Merayakan 21 Maret 2023 - Hari Penghapusan Diskriminasi Sedunia

21 Maret 2023

Hari Penghapusan Diskriminasi Sedunia

Halo sobat sosial!! 
Kalian tau nggak sejarah kenapa sih ada Hari Penghapusan Diskriminasi Sedunia? 

Simak artikel berikut ini, yuk!! 

Diskriminasi merupakan sebuah tindakan membedakan perlakuan tidak adil kepada individu atau kelompok minoritas berdasarkan ciri atau karakteristik yang dimiliki seperti ras, suku, golongan, agama, hingga warna kulit. 
  
Undang-undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa diskriminasi adalah segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras dan etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di bidang sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Diskriminasi bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Diskriminasi langsung bisa berupa pembatasan pada suatu wilayah tertentu seperti jalan, pekerjaan, dan fasilitas umum. Sedangkan Diskriminasi tidak langsung bisa berupa bullying, pidato ujaran kebencian, dan sebuah kebijakan membatasi sebuah ras/golongan untuk bersosialisasi secara bebas. 

Diskriminasi dapat terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman, kecewa, merasa tersaingi, hingga sebagai sarana pertahanan diri. Diskriminasi juga berasal dari ketidak seimbangan kekuatan sebuah kelompok sosial masyarakat yang menyebabkan timbulnya prasangka dan stereotip tertentu. 

Masalah sosial seperti ini sangat berdampak besar terhadap korban diskriminasi seperti timbulnya rasa minder, putus asa, hingga terisolasi dari lingkungan disekitarnya. Bahkan diskriminasi juga berakibat fatal seperti timbulnya keinginan untuk bunuh diri. 

Peristiwa Sharpeville di Afrika Selatan menjadi latar belakang ditetapkannya peringatan ini.
   
Sejarah Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia

Tragedi berdarah terjadi pada 21 Maret 1960, dimana Polisi Afrika Selatan Menembaki peserta aksi damai. Demonstrasi tersebut dilakukan untuk menentang hukum apartheid Afrika Selatan.

Apartheid, seperti disampaikan Habibillah, ialah satu jenis politik yang menggunakan sistem pemisahan dan pembedaan ras, agama, kepercayaan, dan pemisahan kelas sosial dimana kelompok mayoritas akan mendominasi kelompok minoritas.

Penembakan terjadi setelah Polisi Afrika Selatan gagal membubarkan kerumunan massa aksi. Karena kebrutalan polisi pada peristiwa itu, setidaknya 69 orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya luka-luka.

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Afrika Selatan membenarkan adanya kesengajaan dalam penembakan brutal yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Setelahnya, peristiwa berdarah itu direspon oleh PBB.

Enam tahun berselang sejak tragedi pembunuhan masal tersebut, tepatnya pada 1966, negara-negara yang menjadi anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Banga (MU PBB) mengesahkan sebuah resolusi tentang diskriminasi rasial.

Resolusi tersebut secara resmi menetapkan, bahwa hari dimana peristiwa berdarah Sharpeville terjadi, diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia, yakni 21 Maret.

Kendati demikian, baru pada 1979 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan pengumuman resmi yang meminta seluruh negara untuk memperingati Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia.

“Sejak itu pula, sistem apartheid di Afrika selatan dibongkar. Serta hukum dan praktis rasis telah dihapuskan di banyak negara,” ungkap PBB.

Meski sudah dihapuskan di banyak negara, praktik rasis terus saja bermunculan dalam berbagai bentuk. Oleh karenanya, penghapusan terus diupayakan, salah satunya melalui peringatan Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia.

Semoga kedepannya Indonesia bisa benar-benar bersih dari kasus diskriminasi dan diharapkan semua pihak dapat berkontribusi untuk menyuarakan perlawanan terhadap tindak rasisme dengan pesan-pesan sederhana yang mendorong orang di mana saja untuk memperkuat dan mengkonsolidasikan suara mereka melawan rasisme.

______________________________________________
DIVISI KOMINFO
KABINET CANDRAMAWA
HMPS TIPS UIN SATU TULUNGAGUNG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIKLAT KEPENGURUSAN HMPS TADRIS IPS PERIODE 2024

Cahaya Ramadhan : Bulan Berkah Dan Pengampunan

Sejarah tanggal 30 September - Peristiwa G30S/PKI