Pelantikan dan pelatihan keorganisasian (PPK)
*Oleh
Lina (semester 6 dan pengurus bidang
kominfo HMJ TIPS)
Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial menggelar pelantikan
anggota baru masa jabatan 2017-2018. Yang
bertepatan pada tanggal 15 february 2018 Acara tersebut sekaligus sebagai pelatihan
keorganisasian mencakup tata administrasi surat menyurat yang ada pada
ketentuan keluarga besar mahasiswa IAIN Tulungagung. Acara tersebut dibuka oleh
dekan fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan, ibu Dr. Hj. Binti maunah, M.Pd.I dan
di hadiri oleh ketua jurusan tadris IPS, ibu ummu, beliau juga memberi sambutan
dan sangat mengapresiasi kegiatan perdana yang di adakan HMJ tadris IPS.
Serangkaian acara berjalan dengan hikmat dan lancer mulai dari pembukaan
pelantikan kepengurusan baru, pelatihan administrasi, dan kajian keorganisasian
serta kebangsaan. Acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Pelantikan kepengurusan HMJ di
pimpin langsung oleh presiden mahasiswa atau Dewan eksekutif mahasiswa
institute (DEMA-I), ismail sahputra. Kemudian dilanjutkan sosialisasi pedoman
administrasi oleh perwakilan dari senat mahasiswa institute (SEMA-I), setelah
itu dilanjutkan beberapa kajian keorganisasian dan kebangsaan.
Menurut penuturan adi sutrisno
selaku ketua pelaksana acara, “kegiatan ini bukanlah sebatas pelantikan
pengurus baru semata, melainkan acara ini juga dikemas sebagai edukasi untuk
para mahasiswa dalam bidang organisasi.”
Menurutnya,
mahasiswa juga harus di tuntut aktif berorganisasi untuk menunjang dari segi
intelektual ataupun pengalaman. Tidak hanya itu, acara ini juga bertujuan untuk
mengenalkan kepada para pengurus dan anggota baru HMJ mengenai organisasi di
lingkup kampus IAIN Tulungagung.
Pelantikan dan pelatihan keorganisasian bertemakan
“mewujudkan organisasi yang harmonis aktif dan berjiwa social” dipilih lantaran
sangat cocok dengan jurusan tadris IPS yang mengkaji dan mendalami ilmu-ilmu
social. Tidak hanya itu, menurut adi sutrisno semester 4 ini, mahasiswa tadris
IPS Harus mempunyai jiwa social yang tinggi dan mempunyai tanggung jawab penuh
di segala urusan organisasi, apalagi ketika telah dilantik dan mengucapkan
sumpah mahasiswa didalam organisasi. Tentu saja hal ini menjadi salah satu
strategi untuk memudahkan langkah mahasiswa dalam menjalankan roda organisasi.
Sementara itu, adi sutrisno juga menuturkan bahwa
sebenarnya dari serangkaian acara pada hari itu terdapat kajian mengenai
kebangsaan yang di narasumberi langsung oleh bapak Narrudin, M.Pd. dalam
paparannya mengenai kebangsaan, lebih kepada fenomena dan realitas bangsa
Indonesia mengenai isu-isu radikalisme.“isu-isu kebangsaan ini di ambil karena
ingin memberikan wacana dan educasi kepada mahasiswa tadris IPS terutama bagi
mahasiswa yang masih semester baru” kata adi sutrisno.
Adi sutrisno berharap, agar mahasiswa mengetahui, dan
paham kemudian bisa mengembangkan fungsi dan peran sebagai mahasiswa. Seperti
pengembangan intelektual akademis yang berguna nantinya untuk terjun
kemasyarakat. Oleh sebab itu untuk mengembangkan peran tersebut dapat dilakukan
dengan bergabung organisasi mahasiswa. Sukses dan tidaknya seorang mahasiswa
dalam dunia perkuliahan, tidak hanya di ukur dari sisi akademiknya semata,
tetapi juga sukses berorganisasi didalam kampus.
Komentar
Posting Komentar