ORIENTASI PROGAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



KEGIATAN ORBITA 2025 HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Kegiatan ORBITA (Orientation For Rising Builders Of Tomorrow Society) 2025 merupakan salah satu agenda tahunan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Pengetahuan Sosial. ORBITA hadir sebagai ruang orientasi sekaligus pengenalan bagi mahasiswa baru agar dapat mengenal lingkungan kampus, struktur organisasi, serta budaya akademik yang ada di Program Studi Tadris IPS. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru mampu menyesuaikan diri lebih cepat dan memiliki semangat tinggi dalam menjalani perkuliahan.
Pelaksanaan ORBITA tahun 2025 berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin, 8 September 2025 hingga Selasa, 9 September 2025. Hari pertama dimulai dengan check in panitia dan peserta, dilanjutkan dengan pengecekan barang bawaan. Kegiatan pembukaan kemudian dilaksanakan secara khidmat melalui pembacaan Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Mars UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Suasana pembukaan ini menandai awal rangkaian acara sekaligus membangun rasa kebersamaan di antara peserta.
Sesi berikutnya diisi dengan sambutan dari berbagai pihak. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua pelaksana ORBITA 2025, dilanjutkan oleh ketua umum HMPS Tadris IPS, dan ditutup dengan sambutan dari Koordinator Program Studi Tadris IPS. Rangkaian sambutan ini menjadi simbol pentingnya sinergi antara mahasiswa, organisasi, dan pihak dosen dalam mewujudkan tujuan bersama. Selain itu, momentum ini juga memberikan dorongan motivasi bagi mahasiswa baru untuk aktif dalam kegiatan kampus.
Setelah sesi sambutan, kegiatan berlanjut pada penyampaian materi pertama yang dibawakan oleh dosen Program Studi. Mahasiswa baru diajak untuk lebih memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan dunia akademik dan kehidupan perkuliahan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan waktu istirahat, shalat, dan makan siang. Pada sesi berikutnya, peserta kembali mendapatkan materi kedua dari narasumber yang telah dijadwalkan. Kedua materi pada hari pertama ini menjadi rangkaian penting dalam memberikan gambaran awal kehidupan akademik yang akan dijalani mahasiswa.
Menjelang sore, kegiatan hari pertama ditutup dengan penugasan serta proses check out peserta. Penugasan ini diberikan agar mahasiswa baru dapat mengasah pemahaman dari kegiatan yang telah diikuti sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab sejak awal. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta pasif, tetapi juga turut berkontribusi aktif dalam proses orientasi.
Hari kedua ORBITA 2025 kembali dimulai dengan check in panitia dan peserta, serta pengecekan barang seperti hari sebelumnya. Setelah itu, peserta diarahkan untuk mengikuti sesi materi ketiga yang dipaparkan oleh narasumber. Kehadiran materi ini melengkapi pengetahuan yang sebelumnya telah diberikan pada hari pertama sehingga mahasiswa baru semakin siap menghadapi perkuliahan.
Setelah materi ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) yang ada di lingkungan kampus. Pengenalan ini menjadi kesempatan penting bagi mahasiswa baru untuk mengetahui lebih jauh berbagai organisasi yang bisa menjadi wadah pengembangan minat, bakat, serta potensi kepemimpinan. Dengan adanya pengenalan ini, diharapkan mahasiswa baru termotivasi untuk aktif dalam organisasi sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kampus.
Siang harinya, kegiatan diselingi dengan waktu istirahat, shalat, dan makan siang. Selepas itu, rangkaian ORBITA 2025 ditutup dengan lomba-lomba serta inagurasi. Kegiatan penutup ini berlangsung dalam suasana penuh semangat, kekompakan, dan kebersamaan. Melalui lomba-lomba, mahasiswa baru dapat menyalurkan kreativitas dan melatih kerjasama tim, sementara inagurasi menjadi ajang untuk merayakan keberhasilan penyelenggaraan ORBITA 2025.

Secara keseluruhan, kegiatan ORBITA 2025 berjalan dengan baik dan lancar berkat kerjasama antara panitia, pengurus HMPS, dosen, serta mahasiswa baru yang berpartisipasi aktif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana orientasi, tetapi juga langkah awal membangun solidaritas, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab di kalangan mahasiswa baru. Dengan berakhirnya ORBITA 2025, diharapkan mahasiswa baru Program Studi Tadris IPS siap menjalani kehidupan perkuliahan dengan semangat, optimisme, dan komitmen tinggi untuk meraih prestasi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Pasar Modal Indomesia

Gambar
HARI PASAR MODAL INDONESIA  Pasar modal Indonesia pertama kali berdiri pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada 14 Desember 1912 di Batavia (sekarang Jakarta) dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Aktivitas perdagangan saat itu masih terbatas dan sempat terhenti karena Perang Dunia I. Setelah sempat berkembang kembali pada 1918 dan membuka bursa di Surabaya dan Semarang, pasar modal kembali terpuruk akibat krisis ekonomi global tahun 1929 dan Perang Dunia II. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah kembali mencoba menghidupkan pasar modal dengan menerbitkan obligasi pada awal 1950-an, namun kondisi politik dan ekonomi yang belum stabil membuat perkembangannya lambat. Kebangkitan pasar modal Indonesia dimulai pada era Orde Baru, saat pemerintah mengaktifkan kembali Bursa Efek Jakarta pada 10 Agustus 1977. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pasar modal nasional, yang kemudian disusul dengan berbagai kebijakan untuk meningkatkan partisipasi publik ...
Baca selengkapnya

STUDI TEKNIS PEMUGARAN CANDI AMPEL TULUNGAGUNG

Gambar
Studi Teknis Pembugaran Candi Ampel Tulunggagung Pada tanggal 21 Mei 2025, Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menggelar kegiatan penting berupa studi teknis pemugaran Candi Ampel Tulungagung.kegiatan ini di laksanakan di candi Ampel yang bertepatan di Ngrejo Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Dalam kegiatan ini di ikuti oleh seluruh Mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Semester Empat UIN SATU Tulungagung, serta menghadirkan narasumber yang sangat ahli di bidangnya yaitu seorang tim ahli pemugaran Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur. Acara dibuka dengan sebuah penampilan tari dari salah satu Mahasiswa Program Studi Tadris IPS dan dilanjutkan dengan laporan terkait kegiatan Pemugaran candi dari Ananda Farahdilla Zah’rani selaku Ketua Himpunan Mahasiswa, serta berbagai tokoh penting sebagai bentuk pengantar dan penekanan pentingnya dalam memahami teknik pemugaran terhadap candi se...
Baca selengkapnya

Peristiwa 14 Februari: PEMBERONTAKAN PETA DI BLITAR

Gambar
PEMBERONTAKAN PETA 14 Februari 1945 Haloo sobat tipss!!  14 Februari umumnya dikenal sebagai kasih sayang. Tapi, siapa sangka ternyata tanggal 14 Februari 1945 tepatnya di Blitar, Jawa Timur telah terjadi kejadian besar yang masih diingat bahkan masuk dalam sejarah oleh bangsa Indonesia hingga saat ini.  Peristiwa apa itu??   Tepat 77 tahun yang lalu, terjadi suatu peristiwa pemberontakan oleh sebuah batalion PETA di Blitar, Jawa Timur. Pasukan PETA adalah singkatan dari Pembela Tanah Air dan merupakan pasukan sukarela bentukan Jepang. Tujuannya untuk membantu Jepang dalam mempertahankan Jawa-Madura dari serangan sekutu. PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 oleh panglima tertinggi tentara keenambelas ( Rikugun ) Jepang yang berkuasa atas Jawa-Madura. Awalnya, tentara bentukan Jepang ini hanya disebut sebagai “Tentara Sukarela”. Namun pada pertengahan tahun 1944, masyarakat lebih menyebutnya tentara Pembela Tanah Air. Latar Belakang Pemberontakan Pemberont...
Baca selengkapnya